Irvan Delarocha




Manusia Dan Keindahan

Setelah saya membaca novel tentang Travelers’ Tale saya dapat menghubungkannya dengan manusia dan keindahan. Kita dibawa berkeliling seakan berada di atas Magic Carpet, berkunjung ke tempat-tempat  yang eksotik termasuk Vietnam, Capetown, Barcelona, Abidjan, Budapest, Miami, Georgia, Vienna, sampai kita ketuker-tuker antara kota, negara, state dan entah apa lagi. Jadi ingat Presiden Bush bilang : “I Love Europe My Favorute Country Is Amsterdam”. Casablanca bukan nama jalan di jakarta tapi kota di Maroko (bener nggak yah?). Tidak salah kalau di beri Judul “Travelers’ Tales”.

Keempat oarang bersahabat dari kecil, di masa SMA mereka mulai saling jatuh cinta tanpa pernah terpisahkan. Retno dua kali menolak Francis padahal sebenarnya Farah memendam cinta pada pria itu. Menambah masalah Jadi pelik, Jusuf juga sebernarnya menyayangi Farah. Mereka tumbuh besar dan bekerja di negar berdeda. Masalah di mulai ketika Francis mengirmkan undangan kepada ketiga sahabatnya bahwa dia akan menikah dengan gadis Spanyol di Barcelona. Dari penjuru yang berbeda dan dengan budget terbatas, keempatnya pergi menuju Barcelona. Merka membawa misinya masing-masing mencari jawaban untuk pertanyaan yang tak pernah tersmapaikan selama ini.

Melalui kisah novel ini kita diajak keliling dunia, walaupun hanya sebatas tulisan-tulisan tentang berbagai keindahan berbagai pelosok dunia dan keunikan-keunikan negara lain, bahwa dengan kemampuan dan kerja keras kita dapat membawa terbang untuk melihat keindahan segala alam semesta ini.

Penerbit : Gagas Media

Pengarang : Adhitya Mulya, Alaya Setya, Irnan Hidajat, Ninit Yunita

Categories:

Leave a Reply