Irvan Delarocha



Manusia Dan Pandangan Hidup

Setelah saya membaca notel tentang Kesaksian Seorang Pilot saya dapat menghubungkannya dengan manusia dan pandangan hidup. Karena novel ini mencerikan tentang perjalanan udara dengan menggunakan ‘besi terbang’ sangatlah menyenangkan bagi kebanyakan orang, namun sebagai yang lain justru sebaliknya, yaitu penuh dengan rasa takud dan khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun apapun perasaan kita, hanya sikap berserah diri kepada Allah Ta’ala sajalah yang mampu menenangkan jiwa pada saat bergian menggunakan pesawat terbang.

Fenomena alam yang sering kita saksikan dari udara membuat kita terkagum-kagum akan keagungan dan kekuasaan Allah Ta’ala, larutan yang membentang luas seolah-olah tanpa batas, gunung-gunung ‘pencakar langit’ yang berdiri dengan kokoh dan daratan yang terhampar luas. Begitupun fenomena langit seperti bulan yang memantulkan sinar di kegelapan malam, langit bintang-gemintang, matahari terbit dan tenggelam setiap hari tanpa bosan, serta banyak lagi yang kita saksikan setiap saat membuat kita kerdil di hadapan keagungan Sang Pencipta, bahwa kita bukanlah apa-apa. Semua itu diciptakan agar kita mengingat akan keberadaan-Nya.

Beberapa fenomena alam yang membuat nyali kita ciut di saat kita berada di pesawat di antara guncangan-guncangan yang begitu kuat saat pesawat memasuki gumpalan awan-awan tebal yang disertai sambaran petir yang menyilaukan mata. Juga saat pesawat menabrak butiran-butiran es yang memekakkan telinga serta pada waktu pendaratan, landasan yang diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan lain-lain.

Namun, walau kita terbang tinggi meninggalkan permukaan bumi yang seolah-olah jauh dari bencana, seperti banjir, gempa bumi dan sebagiannya, namun hukuman Allah Ta’ala tentang kematian tetap berlaku baik dilangit ataupun di bumi, tiada seorang pun dapat mengetahuinya bahkan mencegahnya kecuali Allah Ta’ala.
Bahwa manusia dengan teknologinya yang canggih tidak berarti apa-apa dihadapan Sang Pencipta, bahwa hanya dengan memiliki pengharapan dan keikhlasan yang mampu membuat hidup kita lebih bermakna.

Penerbit : Darus Sunnah Press

Pengarang : Kapten Anas Al-Qauz

Categories:

Leave a Reply